FIRST, CHECK THIS OUT!

weleh

mari mengevaluasi hidup gue halah

hmmm

ternyata setahun udah hampir lewat dan meski ada sedikit perubahan dan peningkatan, ga ada yang bener2 drastis, gue masi menunggu sesuatu yang besar dan fundamental terjadi, dan tentu saja tetap berusaha.. i push myself to keep trying

gue naik gaji. dikit. tapi masi lumayan, dari pada ngga naik2 juga, dan perlu diketahui, tujuan akhir gue adalah keluar dari lubang tai ini dan dapet kerjaan lain yang lebih baik, lebih jelas jenjang karirnya, dan bisa dinikmati.. dan gue akan tetap berusaha, karena kalo ga berusaha gue bisa stres sendiri juga

gue udah pindah kos ke tempat yang deket ama kerjaan, and it's a great place, ada tempat untuk merenungnya di lantai paling atas, gede bersih dan murah, ga begitu panas juga, tapi dengan tetangga gila yang might ruin everything.. istrinya hamil, jadi dengan takdir tuhan, gue harap dia pindah ke tempat yang lebih rendah, ga setinggi tiga lantai misalnya.. hihi dan gue pun bisa menggila nyetel musik sekeras neraka dan tereak2 dengan suara separau mungkin tanpa takut ngebikin anak orang keguguran.

gue ga tau hubungan gue dengan oppie gimana sekarang ini, i guess everything's fine with her (benarkah) hanya terkadang gue merasa gagal untuk ngebuat dia bahagia, mmmppff..

dan entah gimana ni hubungan jadi tambah susah, nyokap yang ga begitu suka ma gue, rada kecewa kali anaknya yang super imut cuman dapet cowo pendek gundul buncit suka ngupil, i don't blame her. tapi yang ngebikin susah mungkin gue sendiri. kadang gue emang bener2 cape banget dan ga begitu peduli juga dengan hal2 lain, buku dan karya2 on display in museums have always been enough, I guess i really should look for new places now to survive her love.. and i'm going to survive, i intend to, no matter how hard, cewe kaya gitulah yang seharusnya jadi cewe gue hehe

dan indah pun balik februari ini, it's her life, and I guess i still have to be there as a good friend, bakal krasa ga enak banget tapi, hei, this happens to everybody so.. i guess i'm everybody.

and God is my strength, the guide in the darkest night, the only one ... the only one who can show what to do and what not, eventually.. with his smiles i roam

devastated in a blow

i got, nothing in my hand.
there was nothing in my hand before but the very image of something was clear,
and i have nothing now.

or did I have something,
but whatever that something was, it's stricken me down, suffocates me now, staying with its state of leaving.

what's liberation? what's devine interfention? what's imposibilities? on what ground should it stand?
i'm half bathed, half colored.
i can't breath straight.

i need a drink, to lay down and stop thinking, stop wishing, stop believing in regrets.

i am a stone, baffled by the sea, drown in the ocean of uncertainty, the pond to my God, and devastated in a blow.

i am nothing, introduced to nothingness, to taste the joy of nothing served in a bowl of nothing with nothing on top, realizing that nothing will ever be enough.

and soon must face the induced impact of maturity, that moving on is not as easy as walking away.