FIRST, CHECK THIS OUT!

yours


You, with your hand outstretched
Finger on the key
This lock that you release
Is opening but isn't free
And I hope that you can see
How it beats inside of me
Instead of pushing fear aside
I want to run I want to hide
I am vulnerably yours

She, who is wanting me
Whose touch can make me cry
I can only understand
By never asking her why
Hear the contradictions fly
And as hard as I may try
Every truth becomes a lie
In the ache of her reply

I am passionately yours
And the saddest eyes are yours
And the softest skin is yours
And the hope I borrow is yours
So won't you let me in I'm yours
All that I begin is yours
Every prize I win is yours
At your feet again I'm yours
All I am is yours
All I am is wanting you

I've fallen down and I can't seem to come to
If I should die before I wake
I commend my soul into this ache
Up above the world so high
Where the water tends to meet the sky
She's all I'm after by the toe
And I won't let go...
And I wanted you to know
That if you reap what you would sew
I would take it blow by blow

All I am is yours
And the saddest eyes are yours
And the softest skin is yours
And the hope I borrow is yours
So won't you let me in I'm yours
All that I begin is yours
Every prize I win is yours
At your feet again I'm yours
All I am is yours

--------------------------------------------------------------------

waktu gue smu gue nemu kaset blues traveler di kamar kakak keponakan gue, dan salah satunya adalah lagu ini your, lyric by john popper, kayanya suatu fakta yang ga bisa dielakkan kalo gue, uhm, entah bagaimana, mengikuti selera musik kakak2 keponakan gue itu, tell you the stories later, gotta meet this chick I like so much.

Little Wing


well she's walking through the clouds
with a circus mind that's running wild
butterflies and zebras and moonbeams and fairy tales
riding with the wind

when I'm sad she comes to me
with a thousand smiles she gives to me free
it's all right, cos she said its alright

and I said, take anything that you want from me
I mean anything

like dust?

... still like dust, I will rise ...

itu adalah kutipan puisi karya Maya Angelou yang saya gunakan sebagai shout out di friendster saya.

dan tak dinyana seorang teman lama yang sekarang entah ada dimana mengkomentarinya seperti di bawah ini:

like dust?

like the sun, like the moon, like the smell of coffee in the morning, like the glow of street light, like health after sickness you shall rise

rise and be something you've always deserved to be

whenever you're ready

Kalau boleh jujur, saya memang belum sembuh benar dari sebuah luka yang pernah saya alami bersama dengan teman saya tersebut. Bedanya dia adalah seorang yang dapat pulih dengan cepat. Saya terkadang iri dengan makhluk bernama Audy ini. Dia dapat memandang hidup dengan demikian ringannya. Hidup seolah gelanggang permainan yang menawarkan sejuta petualangan baginya.

Bagi saya luka itu lama menutup. Menurut banyak teman, saya adalah orang yang kadang kelewat perfeksionis. Jadi kalau satu hal saja meleset dari perencanaan saya bakal lama terjebak dalam frustasi yang kadang tak perlu.

Bila Audy butuh satu detik untuk bangkit, saya akan butuh bertahun-tahun untuk sekedar berhenti menyalahkan diri sendiri. Kalau Audy hanya butuh sekejap untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya, saya butuh waktu lama untuk sekedar berhenti mempertanyakan kompetensi dan kualifikasi saya.

Saya amat termotivasi oleh kata-kata teman saya yang satu ini. Setelah bertahun-tahun bakat sastrawannya makin saja terasah. Tapi saya agak kurang setuju dalam satu hal, tepatnya saat ia mempertanyakan like dust?

Bagi saya debu yang terinjak-injak dan seringkali dipandang tak berharga itu tak kalah dengan bulan, bintang, pelangi. Debu adalah sosok rendah hati yang meski terus diinjak dan direndahkan tetap memberi landasan kehidupan, dan alas kita berpijak. Debu meskipun seringkali berada di alas sepatu orang yang melintas, dapat terbang bebas saat angin menerpa.

... debu dengan segala kesederhanaannya dipandang TUHAN mulia, hingga makhluk yang paling mulia di muka bumi ini diciptakan dari bahan ini ...

Saya adalah debu, tapi TUHAN memandang debu ini mulia.

Cukup itu saja....

Meski manusia memandang rupa, tapi TUHAN memandang jauh ke kedalaman debu kecil ini.

... dan saya percaya TUHAN dapat menggunakan debu ini untuk kemulian-NYA.

Amin

GBU


------------------------------------------------------------------

so I was giving this comment to a friend in friendster, a smart friend, god knows, but seem to meet such a bad luck in career, bull shit. and that's what I tried to tell her with the 'stuff' I write, that whenever you're ready, your luck will change, not by simply giving it to god, cos life is too damn precious to simply be handed to fate, but by giving it a good fight, by keep marching forward, trying really hard and give the rest to whatever supreme being up there has the right to decide.
one of the olympic principles, though I think contains a bit propaganda, yet acceptable, is.. something like

"the most important thing in life is not the triumph but the struggle"

and no, this does not mean that I have reached my final grandeur of life, me too stuck in a despicable state, but I guess I resent, trying to fight, to change, to seek something better, to fuck luck if I'm running out of it, to fuck limitation if I got stuck with it,

to just go for it




kiss me


Silent star
screams afar
I gaze at you my light

exploding chill
this aching will
when the moon is right
you shine

hold it up
don't let it down
don't stop me now

kiss me
please just kiss me
'cause your eyes look adorable
with you I'm home again

emerging fear
that you're not here
I can see
you're changing ways

the wind is strong
the moon is gone
and your shadow disappears

hold it up
don't let it down
don't stop me now

kiss me
please just kiss me
'cause your eyes look adorable
with you I'm home again
don't stop me now

binguuung binguuung ku memikirkan

gue bingung..

akhirnya, setelah duapuluh tahun gue menjalani hidup gue yang absurd dan ga jelas ini, akhirnya, gue menemukan..

uhmmm ga, ga akan memulai post kali ini dengan romantisme dan intro melow ga jelas,

tapi tempting abis ga si?!

gue udah menemukannya, seseorang itu, yang bisa ngasi lo udara saat lo susah bernafas, yang menyambung kalimat lo saat mendadak gagu, yang datang dengan cara yang aneh, pergi dengan cara yang aneh tapi tetap ada dengan cara yang anggun

seseorang yang dapat memberikan kehangatan, saat lo kepanasan, kedinginan, bahkan saat dia kedinginan juga.

rasanya menyenangkan..

kalo lo bisa menghentikan waktu lo akan menghentikan tiap-tiap waktu bersamanya dan hidup di waktu yang berhenti itu selama yang lo bisa, dan berharap lo bisa melakukannya lagi in slow motion..

rasanya bener2 hebat, gue jadi suka diri gue gitu, karena percaya bahwa mungkin, gue udah ngedapetin cangkir itu, the holy grail. susah banget ngejelasinnya, tapi gue jadi suka diri gue, bukan berarti bahwa sebelumnya gue ga suka ama diri gue, gue sangat mencintai diri gue huahahaha -pengakluan seorang narcist-

tapi rasa suka ini lebih ke rasa hormat, penghargaan, kaya hati kecil yang bilang "lumayan audy, lumayan, kali ini lo melakukan sesuatu yang bagus.. lumayaaan"

lumayan?!!! hehe yaa begitulah, itu limit yang paling atas hehe..

tapi kenapa tertuju ke gue?


udah deh, apaan si ni, malah jadi sikolojikel triler gitu..






tapi trus kenapa gue bingung?


gue bingung.. akan ada saat dimana gue kudu merobek, dan menjahit, dan gue bener2 ga suka merobek, meski gue tau bahwa menjahit ga akan bisa dilakukan sebelum beberapa kainnya dirobek.. gue mungkin akan memasuki sebuah kondisi yang selalu gue bilang konyol, dan ga mungkin gue lewati, karena daya kontrol gue terhadap hidup gue sangat tinggi, tapi mungkin, dengan kondisi2 beginian ngebuktiin kalo yang terjasi adalah kebalikannya.. dan gue pun bingung.. kini..

pada waktu2 yang akan datang gue mungkin akan lebih ke 'oh tidaaak' dan ga bingung doang..

tau ah

pokoknya mari hentikan waktu dan hidup di moment ini selama mungkin!



welcome you beautiful you

Hati Grandong (episode satu)

Cumi laut: btw si r (ridwan) mo curhat gitu
Cumi laut: kemaren tiba2 tlpon siang2
Cumi laut: lama banget tentang cewenya gitu deh
Cumi laut: hehe gue ceritain ke lo yeee
Cumi laut: melihat pendapat lo dari sudut pandang seorang ahli silat yang terkenal di dunia perhelatan jurus dan ajian maut
oppie: bole2
Cumi laut: yaaa
Cumi laut: ehem
Cumi laut: muga2 si ridwan ga ampe budeg pa sakit telinga parah karena gue pergunjingkan ma lo
Cumi laut: kemaren kan cewenya sakit gitu
Cumi laut: dan akhirnya dia (r) nganter cewenya gitu ke cikarang
Cumi laut: naik bis
Cumi laut: trus pas nyampe asrama tuh cewe, tiba2 dari dalam kosan, muncul seorang lelaki
Cumi laut: AAAAUUUUUUUUUUU!!!! (jegerrrrr!!!!)
Cumi laut: yang notabene adalah bekas pacar dari si cewe (sebut saja initialnya IR)
Cumi laut: bagaimana kelanjutan kisah cinta si R? apakah yang sebenernya diinginkan oleh sang bekas pacar? aapakah pertumpahan darah di siliwangi akan terulang?
Cumi laut: akan terjawab jika anda menulis kata dibawah ini persis
Cumi laut: "cumi.. gw kangeeeeeeeeennn pingin peluuuuuk!!"
Cumi laut: silakan
oppie: 15.750 IDR per 5 mnt okey
oppie: ho oh.. tus
oppie: cikarang? t4 sopo?
oppie: JENG JENG JENG JEEEENGGG....
oppie: apakah itu?
oppie: ............. ................. ..................
oppie: "jebakan" !!!!
Cumi laut: hahahahahahahahaha
Cumi laut: (kurang ajar ketahuan..)
Cumi laut: baiklah lanjuuuuuut!!!!
oppie: hey mpu tejo!!! kaw mremehkan ajimat tangkis bau ketek ku!!! lihatlah... akan kubalas kaw nanti!!!
Cumi laut: nah trus ternyata tuh cowo mengharapkan kejelasan hubungannya dengan si IR
Cumi laut: sulastri.. kau telah banyak berlatih..
Cumi laut: iye
Cumi laut: "hah?! kejelasan hubungan? jadi selama ini tidak ada kata putus diantara mereka" kata hati kecil si ridwan
oppie: si R menanyakan kejelasan prempuan dgn IR ??
Cumi laut: dan akhirnya mereka punj bercakap2 dengan si ridwan didepan mereka
Cumi laut: gaaaa si cowo menanyakan kejelasan hubungannya dengan si IR
Cumi laut: si R adalah partai ketiga yang tidak mempunyai hubungan jelas dalam event kali ini
Cumi laut: si IR tuh cewenhya gimana si loooooooo
oppie: ooooo
oppie: tus tus
Cumi laut: IR Iera Rahayu (misal, itu adalah nama rekaan belaka, gue lupa Iera siapa namanya, maklum bukan cewe gue)
Cumi laut: naaah
Cumi laut: selama adu perdebatan yang tidak begitu sengit dengan si cowo memerankan peran Mr. Nice Guy, dengan kebaikan hati mengharapkan Iera jatuh dalam pelukannya kembali,
Cumi laut: si R mendapati dirinya dilanda kegundahan yang amat sangat
Cumi laut: karena muncul kata2 sayang diantara mereka, panggilan sayang, dan masih banyak lagi hal2 yang ga saya dengar karena hubungan telepon yang ga begitu bagus, di lakukan di persimpoangan jalan sepertinya..
Cumi laut: akhir dari perhelatan itu, adalah taunya brama kumbara, bahwa mak lampir tak lagi menginginkannya, dan mak lampir sudah punya grandong kini
Cumi laut: cast: mak lampir: Iera; Grandong; Ridwan; Brama Kumbara: cowo ga jelas dari dalam kosan iera
oppie: tragissss
oppie: kemudian...
Cumi laut: dan cut scene ke R kini, menelepon ogut dari persimpngan jalan, on the way ke rumah Iera untuk mendapat kan kejelasan
Cumi laut: kelanjutan cerita dapat anda dapatkan dengan mengatakan passwort: cumiailopyou
Cumi laut: silakan
oppie: uhm hm... uhm hm...
oppie: and theeennn....
oppie: phuh.. tang tang tang.. 'GA MEMPAN' !!! teruskan TEJO!!!
Cumi laut: ck.. gue udah kehabisan ide..
Cumi laut: yo wis proceeeeeeeddd..
Cumi laut: nah ada beberapa hal yang di tanyakan Grandong kepadaku..
Cumi laut: DEREEEEEENGENEGENEEE (coundtrack)
Cumi laut: "Aku bingung.." begitu dimuainya percakapan ini..
Cumi laut: "Apa yang harus kulakukan Mpu.. apakah aku harus mengakhiri hubungan timpang ini?!"
Cumi laut: Mpu Tejo mengerutkan kening.. asap dupa membahana di penjuru padepokkannya, suara suara anak-anak tetangga yang berlatih silat menghiasi padepokan itu
Cumi laut: "Grandong anakkyu.. apa sebenarnya yang kau pikirkan.." kata Mpu dengan suara dalam, melambangkan bertahun2 pengalaman hidup yang penuh terpaan cobaan..
oppie: knp..
oppie: knp dia bingung tejo...
Cumi laut: "sebaiknya kau tanyakan sendiri, apakah kau mencintai si Lampir, kau tahu dari dulu bahwa giginya memang hijau, rambut awut2an, tapi kau tetap menerimanya.. seharusnya kini, sewaktu dia menolak Brama Kumbara didepan matamu, kau tahu bahwa Lampir benar2 menginginkanmu.."
Cumi laut: dia bingung, sulastri, karena dari yang diucapkan oleh Brama dan Lampir, dia menangkap sebuah fakta yang mengharu biru.. bahwa dia, grandong yang halus budi pekertinya itu, merasa bahwa dirinya telah di tipu mentah2
Cumi laut: bahwa banyak hal yang ternyata berbeda dengan yang selama ini dikatakan
Cumi laut: dalam salah satu session misal, grandong berkata dengan lirih
Cumi laut: "dia bilang kemudian bahwa hubungannya dengan Brahma telah usai, tak ada lagi berlatih ilmu di sendang, merajut kolor di gubug belakang hutan.."
Cumi laut: "tapi aku tak yakin Mpu, dia juga mengatakan hal yang sama berbulan2 yang lalu.. aku bingung Mpu.. aku merasa tertipu.."
Cumi laut: untuk kelanjutan cerita, sampaikan kalimat berikut ini ke teman di sebelah anda .. "cumiimutguesuka"
Cumi laut: silakan
oppie: laluuu... apa yg terjadi????
oppie: hm....
oppie: penipuan memang sangat menyakitkan!!!
oppie: okeh.. done
oppie: lanjut tejo..
Cumi laut: heh
Cumi laut: udah lo bilang ma sapa?
Cumi laut: teman sebelah anda harus mahluk hidup
Cumi laut: golongan manusia bermata dua
Cumi laut: berkaki
Cumi laut: bertangan
Cumi laut: dan dapat melakukan pekerjaan dengan pikiran dan otak
Cumi laut: ga mau yang ga idup
Cumi laut: (hehe apaan si ni, niat banget dibilang imut)
oppie: IYA UDAH
Cumi laut:
Cumi laut:
oppie: prempuan brambut item berbaju kuning
oppie: saksi bisu.. *eh.. bisa ngomong deng
oppie: lanjut
Cumi laut: yo wis
Cumi laut: nah
Cumi laut: Mpu yang tua renta dan tinggal lemak pembungkus jeroan itu pun bingung..
Cumi laut: tak tau harus berkata apa demi meyakinkan pemuda yang begitu bingung dihadapannya itu
Cumi laut: akhirnya dia berkata lagi.. "jangan terlalu cepat memutuskan sesuatu.."
Cumi laut: tiba2 si..
Cumi laut: bentar gue nyelesaiin artikel dulu bentar ye hehe
Cumi laut: lanjuuuut
Cumi laut: "oppie.. gue kangen.."
Cumi laut: upw salah skript.. bentar.. NAAAH ketemu.. oke.. bentar halaman mmm halaman 45.. ok
Cumi laut: tiba2 si Grandong njeplak.
oppie: iye iye. gw tau lo grogi.. lanjut ajah
oppie: ....
Cumi laut: "Mpu saya heran.. dari pengalaman mpu, sebenernya emang cewe2 tuh seneng2 aja membantu bekas cowonya ya? si Lampir misal, dengan senang hati membantu Brama dalam mengembangkan ajian Kentut Telor Busuknya,mereka bahkan ampe adu kentut juga!"
Cumi laut: "saya bingung.. saya misal memang sempat putus nyambung dengan Cintia.." (bekas paacar Grandong adalah Cinthia Rothrock, bule jago silat yang sempat mengasah ajian2 nya di padepokan Grandong di karang asem)
oppie: hekhekehkehekhekheekh (ngakak ditahan.. )
Cumi laut: "kita sempat bertengkar dan balik dan bertengkar sampai tujuh kali-an (ini informasi sebenernya, ridwan n bekas pacarnya sempat putus nyambung sampai tujuh kali-an sebelum bener2 putus-"
Cumi laut: "tapi pas kami bener2 putus.." lanjut Grandong dengan antusias perang arab, "saya benar2 tak mau lagi berurusan dengan Cinthia, saya merasa jengah dan mual dengan kehadirannya, dia itu nggak banget mpu.."
Cumi laut: sebagai informasi tambahan
oppie: hohoho.. lalau
Cumi laut: Grandong dan Cinthia bertemu sejak mereka masih duduk di bangku SMU, Grandong, anak bawang yang setia, berpacaran dengan Cinthia kelas tiga SMU, dan lanjut sampai kerja, secara keseluruhan mereka telah menghabiskan up to 5 tahun bersama, bisa dibilang Grandong hanya berpacaran dengan tiga wanita dalam hidupnya, Cinthia, Mamak Lampir dan mbok jamu dari cepu, tapi cuman one night stand
oppie: yap...
Cumi laut: hehe
Cumi laut: jadi saat dia bertanya pada Mpu kita yang keren dan imut dan disukai oleh Sulastri dengan segenap hatinya (muga muga)
Cumi laut: Grandong benar2 bingung
oppie: apakah itu?
oppie:
Cumi laut: "hmmm.." kata Mpu.. "aku tak yakin Grandong.. sebagian wanita memang begitu, tapi aku yakin itu didasari oleh rasa suka, atau mengharapkan.. tapi atau hanya ingin membangun hubungan baik.."
Cumi laut: "itu tergantung tiap wanita.."
oppie: hm... lalu
Cumi laut: Akhirnya Mpu mengeluarkan statement penutupnya "aku akan mengatakan ini hanya sekali saja Grandong, selanjutnya segalanya terletak di tanganmu anakku.. kurasa sudah saatnya kau tau bahwa jika Lampir memutuskan untuk bersamamu, mengatakan pada Brama didepan matamu bahwa dia sudah memilikimu kini, kau harus ada di sana, dan bukannya kebingungan, kau seharusnya malah yakin dengan perasaannya.. pada intinya, saat dia jatuh, kau harus ada untuk menangkapnya, dan bukan meninggalkannya.. karena jika kau meninggalkannya, lelaki itu yang akan menangkapnya.."
oppie: - sambil gawe ya drong.. -
oppie: eh salah.. mpu masud gw
oppie: heheheh
Cumi laut: Grandong diam.. dan berkata.. "sudahkah kubilang Mpu, kalo mereka putus karena perbedaan aliran? Lampir aliran hitam dan Brama aliran putih? jadi sebenernya tak ada perbedaan mendasar diantara mereka.. mereka putus karena terpaksa.."
Cumi laut: "yooo gaweoo sulastriku yang kuimpikan tiap malam" kata Mpu
Cumi laut: "HOI MPU!!" Hardik Grandong
Cumi laut: halah
Cumi laut: ya gitu doang sih
Cumi laut: yah begitulah akhir episode "Hati Grandong" bagaimana pendapat anda sulastriku yang manis

the port

yang bakal gue ceritain adalah fiktif huhuuu, ya jelas fiktif ong ndagel ga jelas, hehe gue cuman pingin ngasi kemungkinan2 yang bodoh aja dalam sebuah cerpen, namanya juga fiktif apaan si?

baiklah


the port

tahun 1947,

saat indonesia gencar2nya perang dengan Ukraina karena masalah minyak yang ga kunjung reda , saat China, negara adidaya menindas negara2 miskin seperti rusia, jerman dan amerika halah.. males nerusinnya

intinya tentang sisa port jman perang yang masih bisa ditemukan sekarang gitu, jadi seorang pemuda yang males berangkat kantor ke senen dari depok, sounds familiar, tiba2 nemuin sebuah gua kecil di kebun seberang kos yang kalo masuk keluarnya di lantai bawah kantornya .. huhuuu keren ga si?!

dan akhirnya tuh pemuda membuka jasa pengiriman barang gitu.. sampai orang2 mulai curiga dan ingin merasakan nikmatnya berkendara lewat port2 itu, tapi yang susah diaturnya karena yaaa siapa sih yang ga pingin dapet transportasi effisien jaman begini, liat aja kereta kota!

pokoknya semula semua berjalan lancar ampe si pemuda itu untung besar, ampe dia mulai kewalahan, ada pemerintah daerah yang ingin mengklaim kepemilikan the port lah, orang2 yang merasa terlalu beribet lah, antre yang terlalu panjang lah, sistem pembayaran yang ga profesional lah, dan bahkan dichapter akhir muncul hantu port jaman jepang yang marah dan mentransfer orang2 ke daerah2 ga jelas tanpa penghuni untuk mati kedinginan, kepanasan, kelaparan, dan bahkan ketransfer ke tempat yang lagi perang termasuk daerah2 berbahaya2 di timur tengah.. memaksa ditutupnya the port dan dipenjarakannya pemuda itu, saat semua semakin memburuk, dan dia dipenjara di penjara salemba gitu..

sang pemuda menemukan sebuah lubang di bawah selnya, lubang menuju tempat familiar yang berbahaya, the port.. (dedeeeeeeeeng!!!!!)



hahaha keren banget

yaaaa gitu deeeh.. silakan yang berminat ngebikin novelnya hubungi saya untuk mengurus pembagian royalti hehe

6:45

is the passing train, and I can't believe I'm thinking about this, especially now.

my italy

started from a business

ended in a beautiful trip

started with a missing phone,

ended with sharing timmy

ended with a sad tortured smile

ended with a way I thought would be a start of something good

started with the hope that it would end soon

ended with a frail remorse, that it should have ended with something bad

started very slow

ended very fast

my italy is a short trip, profusely expensive but worthed, always in the dark but never brighter, everything's similar but nothing's exactly the same.

it went through like frenship, that bends.

it went through like rain, in warm winter

it went through like missing school after graduation

it went through and ended very soon

like several months

right after france